Acara kreatif Wave Festival of Social and Sustainable Entrepreneurship bakal digelar pada 9 dan 10 Maret 2019 di Rumah Pintar (Jl. Kamboja no.4, Denpasar). Acara ini akan diisi bincang-bincang penuh inspirasi dan ide, presentasi dari wirausahawan yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan, lokakarya untuk anak-anak, serta pertunjukan musik dan seni. Nah, untuk tahu banyak tentang festival ini, simak obrolan Mave Magazine dengan tim Wave Festival ini yuk!
Halo Tim Wave Festival, apa kabar? Gimana persiapan menuju Wave Festival?
Halo Wave Magazine! Kami Cristina, Adriano. Pagona, dan Sofia, penggagas dari Wave Festival! Persiapan kami sudah hampir selesai, tinggal mengerjakan detail-detail kecil, dan WAVE Festival pun akan siap dimulai! Kami sangat bangga dan bersemangat tentang festival ini, karena melihat festival yang sudah kami rencanakan begitu lama akhirnya akan menjadi kenyataan, benar-benar terasa melegakan.
Ceritain dong, gimana sih proses kreatifnya hingga dibuat festival ini?
Bagi kami, festival ini adalah sebuah perjalan panjang selama 5 bulan, baik secara profesional maupun geografis, karena kami datang dari empat negara Eropa yang berbeda, berada di Indonesia sebagai bagian dari program European Voluntary Service. Yayasan yang menaungi kami di Bali adalah Yayasan Act Global yang berfokus pada anak-anak muda yang sebagian besar merupakan mahasiswa. Yayasan Act Global tertarik dengan topik kewirausahaan sebagai sebuah ketrampilan yang bisa diajarkan kepada anak-anak muda, dan Act Global mengusulkan topik tersebut kepada kami untuk dijadikan tema dari kegiatan-kegiatan kami selama menjadi relawan di Indonesia.
Pertanyaan pertama yang kami tanyakan kepada diri sendiri sebelum memulai proyek ini adalah: apa itu kewirausahaan? Dan siapa yang pantas disebut sebagai seorang wirausaha? Kami menemukan jawaban atas pertanyaan itu. Wirausaha adalah seseorang yang membangun sebuah visi. Visi yang tidak hanya berkaca pada keuntungan pribadi melainkan dampak pada lingkungan di sekitarnya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menyelesaikan masalah dengan sebuah inovasi dan kreatifitas. Seorang wirausaha diibaratkan sebagai riak saat air di sekelilingnya tenang dan tidak bergerak.
Dengan gagasan inilah kami mulai menjelajahi Bali, berusaha mencari jenis kewirausahaan seperti ini. Bali tidak mengecewakan karena kami mendapati pulau ini penuh dengan ide-ide kreatif. Kami berhasil menemukan proyek-proyek inofatif dan orang-orang yang sangat inspiratif, didorong oleh keinginan besar untuk kepentingan lingkungan dan masyarakat.
Wave Festival of Social and Sustainable Entrepreneurship adalah cara kami menunjukkan hasil kerja keras kami selama lima bulan.
Bakal ada kegiatan apa saja di Wave Festival ini?
Festivalnya sendiri akan berlangsung selama dua hari (9 & 10 Maret 2019) dan akan ada berbagai aktivitas untuk meramaikannya.Pada Sabtu sore, kami akan menghadirkan beberapa orang wirausaha yang bergerak di bidang sosial dan keberlanjutan alam untuk berbagi pengalaman mengenai kisah kewirausahaan mereka dan juga menunjukkan proyek yang telah mereka lakukan. Pada hari Minggu sore, narasumber yang akan hadir lebih dikhususkan bagi wirausaha yang bergerak di bidang sosial.Kami akan mengadakan lokakarya bagi anak-anak pada hari Sabtu dan Minggu mengenai kreatifitas dengan barang-barang daur ulang dan keberlanjutan alam. Kemudian mulai pukul 7 malam, ada 3 band yang akan tampil tiap malamnya. Kami percaya Wave festival yang berlangsung selama dua hari ini akan penuh dengan ide dan kreativitas. Kami juga yakin ini akan menjadi pengalaman yang memperkaya siapa saja yang datang ke festival!
Siapa saja yang akan tampil dan mengisi acara ini?
Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang percaya dengan proyek kami dan bersedia membantu kami merealisasikan festival ini. Pembicara yang akan hadir dan berbagi pengalaman mereka antara lain adalah Kopernik, Merah Putih Hijau, Tri Upcycle, Malu Dong Community, Future Farmers, dan masih banyak lagi. Mereka adalah wirausaha yang sangat menarik, didorong oleh semangat yang kuat terhadap visi mereka, dan kami yakin, siapa pun yang hadir di festival akan terinspirasi oleh kisah mereka.
Akan ada 6 band yang akan tampil di malam hari, mulai pukul 7 malam. Kepada mereka, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah menyumbangkan seni dan waktu mereka untuk mendukung proyek kami.
Kapan dan dimana Wave Festival akan berlangsung? Bertiket atau gratis?
Festival akan diadakan pada tanggal 9 dan 10 Maret di Rumah Pintar (Jl. Kamboja No, 4, Denpasar) dan semua kegiatan yang diadakan di festival tidak dipungut biaya karena kami ingin siapa saja yang tertarik dengan kewirausahaan mampu berpartisipasi.
Apa menariknya Wave Festival ini dibanding dengan festival lain?
Di Wave festival, kami mencoba membuat kewirausahaan menjadi sesuatu yang normal, bukan sesuatu yang menakutkan. Kami ingin menunjukkan bahwa menjadi seorang wirausaha memang penuh dengan tantangan, tapi wirausaha juga bisa menyenangkan, kreatif, dan memuaskan batin. Dari hal ini saja sudah terlihat bedanya Wave festival dengan festival lain. Semua wirausaha pada awalnya pun biasanya tidak memiliki pengalaman bagaimana menjalankan sebuah perusahaan. Kewirausahaan adalah ketrampilan yang mereka pelajari demi mengejar visi yang ingin mereka capai.
Menurut pengamatan kalian, gimana perkembangan kewirausahaan sosial di Bali?
Seperti kami bilang sebelumnya, Bali adalah pulau yang subur dengan ide-ide baru. Hal itu kami dapat dari riset yang kami lakukan selama lima bulan terakhir. Kami menemukan banyak wirausaha yang secara aktif berusaha mencari solusi tentang berbagai permasalahan yang ada di pulau ini (seperti pengelolaan limbah, konsumsi air, dan polusi laut) dengan cara yang kreatif dan efisien. Well done, Bali!
Kenapa anak muda di Bali harus datang ke acara ini?
Secara umum, anak muda (di negara kami, mereka yang baru lulus kuliah masih dianggap anak muda) penuh dengan gagasan. Namun anak muda tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni untuk mewujudkan ide-ide mereka. Dengan adanya wirausaha-wirausaha yang akan hadir di festival ini, anak-anak muda yang ada di Denpasar mampu mengambil ilmu serta mendapatkan inspirasi dari mereka yang telah melewati tantangan demi merealisasikan visi mereka.
Deskripsikan Wave Festival dalam 3 kata, dan kenapa?
Nama “WAVE – Festival of Social and Sustainable Entrepreneurship” telah mengandung tiga kata: social, sustainability, dan entrepreneurship.
Social dalam festival kami adalah untuk menggarisbawahi pentingnya kata itu bagi kami. Bagi kami gagasan socialadalah tentang komunitas, berbagi, dan berkolaborasi. WAVE Festival adalah hasil dari kerja sama: kami berempat merupakan tim yang luar biasa, tapi kami tidak akan mampu mempersiapkan festival ini tanpa bantuan dan dukungan dari banyak pihak. WAVE tercipta dari perbedaan di antara kami dan semuanya jadi mungkin jika kita bekerja sama dan berkobalorasi.
Kemudiansustainabilityadalah satu dari tema utama WAVE Festival. Kami ingin menyatakan betapa pentingnya membangun dan menciptakan sesuatu yang memperhatikan lingkungan (baik secara alam maupun sosial) di sekitar kalian. Menciptakan dan berinovasi memang penting, tetapi jangan sampai membahayakan sekeliling kalian.
Dan tentu saja, entrepreneurship!
Okay, last words.
Terima kasih atas ketertarikan MAVE Magazine tentang festival kami! Kami berharap kamu penasaran dengan festival kami dan semoga bisa bertemu kamu di sana untuk berbagi ide. Mari bersama-sama menciptakan dunia yang lebih baik!
===================================================================================
MORE INFO:
Whats app : +62 856 3880 740
Instagram : @act_global
Facebook : @actglobalCIC