Jemala adalah proyek musik yang diinisiasi oleh Anak Utara (moniker dari Riady) dan Theo Cahya. Dimulai dari obrolan ringan saat bertemu di kantor yang sama, Anak Utara dan Theo mulai melihat kesamaan dalam referensi maupun visi dalam bermusik. Jemala lahir dari keinginan untuk mendokumentasikan ide-ide kreatif dalam bermusik, tanpa harus terpaku pada satu pendekatan yang sama.
Sebuah kata yang bagi mereka , sanggup merepresentasikan penerimaan diri yang mendasar. Tentang pencapaian, tantangan hidup, ambisi dan perjalanan- apapun itu, yang pada hakikatnya harus kita syukuri, jika ingin mencapai kebahagiaan yang paripurna. Saat menulis ‘Seadanya’, Anak Utara mencoba menuangkan kecemasaannya saat mengalami stagnansi kreatif, yang anehnya justru terjadi ketika Ia benar-benar tahu apa yang diinginkan dan apa yang perlu dilakukan.Melalui kontemplasi dan obrolan dengan orang terdekat, Ia kemudian sadar bahwa kita sudah seharusnya mengapresiasi kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang terjadi di dalam hidup. “Jalanin aja, toh kalaupun gak berhasil gue bisa dengan bangga cerita ke orang kalo gue dah usahain sebisanya, bukan karena gue diem doang”, Ujarnya.
=======================================================================================
For more info
Instagram:@jem.ala