Dream Coterie, unit city pop asal Bandung merilis dua single perdana mereka berjudul “Mokase”
dan “It’s -27°” pada Senin, 2 April 2018. Kedua lagu ini dirilis lebih dahulu sebagai pemanasan
untuk mini album mereka yang akan segera dirilis, serta memperkenalkan kepada publik
perubahan format bermusik terbaru Dream Coterie.
Bergabung dengan PVL Records dengan nama awal Dandy & Monsdim, kini Dream Coterie
beranggotakan, Dimas (vokal, gitar), Dendy (gitar), dan Graham (drum).
Mokase dan It’s -27° memiliki nuansa city pop , bercampur dengan R&B serta soul. Pada lirik,
‘Mokase’ bercerita tentang bagaimana menanggapi suatu perpisahan. “Perpisahan bagi sebagian
orang rasanya sulit, tapi hal tersebut sebenarnya masih memiliki ruang buat dinikmati”, ujar Dimas
sebagai pembuat lirik.
Sementara untuk ‘It’s -27°’ berkisah tentang keterbatasan dalam menyampaikan rasa. “Gimana
perasaan seseorang belum bisa dinyatakan secara langsung karena jarak dan waktu.”, Kata Dimas.
Ia menambahkan bahwa lagu ini juga bisa memberi kesan bahwa segala sesuatunya tidak perlu
dilakukan dengan berlebihan, pertemuan yang dingin justru menjadi energi yang membuat nyaman
tanpa harus berkata-kata.
Lagu ini juga turut disertai dengan artwork pendukung. Konten foto dalam artwork dikerjakan oleh
Rizki Pasadana yang juga menginterpretasikan musik dan arti dari nama Dream Coterie secara
visual. Rizki, menuturkan, “Objek yang gue mainin disini adalah hewan lewat media mainan,
dimana gue ngegabungin potongan-potongan tubuh mainan hewan jadi satu makhluk buat ngartiin
kata dari “dream” itu sendiri, dan buat warna latar gue mainin warna hijau buat ngegambarin
ketenangan”.
Mokase dan It’s -27° menjadi suguhan pertama dari mini album Dream Coterie yang direncanakan
rilis dalam waktu dekat dalam bentuk CD, dan layanan digital melalui label PVL Records.
Nantinya kedua single tersebut bisa didengarkan melalui layanan digital seperti Itunes, Spotify,
Bandcamp, Youtube, dan Soundcloud PVL Records.
===========================================
