5 BAND DENGAN ALAT MUSIK ANEH, ADA YANG PAKAI GENTENG
on Mar 2, 2022 • 9:44 am • 295 viewsNo Comments5 BAND DENGAN ALAT MUSIK ANEH
Alat musik menjadi salah satu bagian penting dalam musik. Ada yang beranggapan bermain alat musik atau insturmen hanya untuk mengisi luang, ada juga yang menekuninya sebagai profesi utama. Bisa memainkan alat musik memang keren dan menyenangkan, apalagi kalo kamu bisa naik ke atas panggung megah dan dilihat oleh banyak penonton. Dalam band, biasanya para personil memilih salah satu alat musik yang akan menjadi instumen utama mereka, mungkin bisa main gitar, piano atau drum. Banyak musik yang kadang memberikan warna musik yang aneh namun enak untuk didengar. Bukan tidak mungkin untuk mereka melakukan riset atau langsung praktek bereksperimen untuk menggunakan alat-alat yang menghasilkan suara khas atau berbeda dengan yang lain. Nah kali ini Mave Magazine mau nunjukin ke kalian, 5 band dengan alat musik yang aneh.
Author & Punisher
Tristan Shone adalah seorang multi-instrumentalis yang membuat dan memainkan alatnya sendiri di panggung. Dengan berbekal pendidikan mikrobiologi dan mekanik, Tristan memanfaatkan sirkuit listrik open source untuk mulai membuat instrumen-instrumen musiknya secara DIY lalu memainkannya di album menggunakan nama Author & Punisher. One-man band bergenre industrial metal ini juga mengimplementasikan unsur-unsur doom dan drone metal. Secara produktif, Tristan Shone sudah merilis 8 album, 2 album terakhirnya dibawah naungan label milik Phil Anselmo (Housecore Records) dan terakhir merilis Beastland di Relapse Records. Noisey saja sampai membuat dokumenter yang membahas Author & Punisher dalam channel Youtubenya. Simak saja track-track seperti “Nihil Strenght” atau “In Remorse”.
Brunettes Shoot Blondes
Band indie asal Ukraina ini menggabungkan 20 instrumen sekaligus dan menjadikannya satu alat musik yang baru. Kamu bisa melihat didalamnya terdapat berbagai perkusi, organ, biola hingga cello. Bentuk dasarnya adalah sebuah grand piano yang dimanfaatkan ruang yang ada di bagian atas piano untuk memasukan Sebagian besar alat musik, butuh sekitar tiga tahun untuk membangunnya sendiri.
The Hu
Bisa ga kali banyangkan jika cengkok asli khas Mongolia bercampur engan heavy metal? Yup band cadas yang kali ini berasal dari Mongolia. Band ini didirikan pada 2016 di Ulaanbaatar Mongolia. Setiap live The Hu tak lupa membawa senjata utamanya untuk tampil, yaitu tovshuur (kecapi bersenar dua) dan tsuur (seruling kayu panjang yang masuk kedalam daftar warisan Unesco).
Senyawa
Tak kalah gilanya dengan yang lain, Indonesia punya juga loh. Terdiri dari dua orang yang mempunyai latar belakang musik berbeda, Rully berasal dari skena rock eksperimental dan Wukir mengabdikan dirinya untuk musik tradisional. Rully Shabara adalah frontman dan vokalis dari Zoo, band math-rock/noise-rock/experimental dari Yogyakarta. Wukir Suryadi dikenal karena menciptakan instrumen sendiri yang ia beri nama Bambuwukir. Instrumen bambu ini mengingatkan kepada instrumen Sasando dari Rote, sebuah pulau bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Senyawa terbentuk saat mereka bertemu pada edisi ketiga dari Yes No Klub di 2010. Selain memainkan alat musik buatannya yaitu Bambuwukir, Wukir juga menggunakan seruling buatannya sendiri yang ia beri nama Serunai. Sementara Rully bernyanyi dengan aneka ragam gaya tradisional baik dari Jawa, Bali, Sumatera, Tibet hingga Afrika dan Amerika Selatan.
Hanyaterra
Tak hanya Senyawa Indonesia juga punya Hanyaterra. Merupakan band Indie yang terbentuk pada tahun 2010, berasal dari kota Majalengka kecamatan Jatiwangi beranggotakan Tedi (vocal, gitar, octarina), Iwan Maulana (bass, backing vocal) dan Ahmad Thian Viltan (perkusi sadatana, backing vokal). Semua alat musiknya berbahan dasar tanah liat seperti genteng, mulai dari gitar, alat tiup hingga alat pukul atau drum. Hanyaterra lahir dan dibesarkan dengan genteng di Jatiwangi yang masih tetap bertahan atau hype di dunia pergentenggan Indonesia. Kerennya lagi pada tahun 2014 bulan oktober, Hanyaterra meluncur ke Polandia.