
Jati Andito, vokalis dan gitaris Westjamnation menjelaskan, “Saat peluncuran video klip ‘Sudah Terlambat’, kami terinspirasi dari teman-teman Gerkatin Kepemudaan yang antusias ingin merasakan pesan yang disampaikan dalam lagu kami. Hal ini membuka mata hati Westjamnation bahwa musik bisa menjadi media yang begitu luas untuk menggambarkan ekspresi bahkan sampai ke mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran”.
Dalam Synchronize Festival kali ini, Westjamnation didampingi oleh interpreter, Cintra Afridiyana, dari Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat Indonesia (PLJ). Harapan Westjamnation dengan adanya JBI ini musik-musik yang ditampilkan dapat dinikmati oleh semua orang, termasuk teman-teman tuli.
Sebagai penampil pembuka pada hari kedua Synchronize Festival 2018 di District Stage, Westjamnation tampil dengan instrumen yang lebih megah dengan tambahan departemen brass section dan perkusi. Membawakan lagu-lagu di self-titled EP serta memperkenalkan dua lagu terbaru yang belum rilis, “Stay” dan “Girl on the Rainbow”. Kelompok musik yang terdiri dari Jati Andito dan Rifki Afsari menghibur penonton dengan penampilan atraktif bersama dengan Cintra yang menerjemahkan musik-musik Westjamnation lewat bahasa isyarat.
“Penampilan kami kali ini di Synchronize Festival 2018 merupakan bentuk nyata dari misi kami untuk menjadi salah satu band Indonesia yang menyuguhkan musik ekspresif agar dapat dinikmati tidak hanya dari suara saja, namun melalui visual, gestur, dan isyarat”, ungkap Jati.
Westjamnation kini berdomisili di Jakarta, telah merilis self-titled mini album di pertengahan 2015. Merilis video klip pertama berjudul “Sudah Terlambat” pada Februari 2018.
Email : musicwestjamnation@gmail.com
Phone : +62 856 8570 460
Twitter : http://twitter.com/Westjamnation
Instagram : http://instagram.com/Westjamnation
Facebook : http://facebook.com/Westjamnation