Band indie rock asal Jakarta, Sajama Cut, baru saja merilis single baru berjudul “Rachmaninoff dan Semangkuk Hidangan Malam.” Lagu tersebut adalah single keempat sekaligus terakhir yang dirilis menjelang album terbaru mereka. Seperti ketiga single lain, “Rachmaninoff” dilepas dalam format kaset pita. Kali ini, Sajama Cut bekerjasama dengan label asal Jakarta, Guerrilla Records. Dibalut sapuan synth riff hangat yang serupa grup grup new wave 80-an seperti Human League, Berlin, Duran Duran, dan OMD, “Rachmaninoff” adalah ode untuk seorang pekerja yang terpaksa banting tulang dan cepat-cepat dewasa.
“Rasanya proses lagu ini paling spontan dibandingkan lagu-lagu lain di album kami nantinya,” ucap Arta Kurnia,sangbassis. Semua bermula dari nada synth yang dibawa ke studio oleh keyboardis Hans Citra Patria, sebelum digarap bersama menjadi lagu yang utuh. Dalam chorus sarkas yang gegap gempita, Sajama Cut mengingatkan sang protagonis untuk “taklukkan dunia, hargai wanita,” dan terus “merayakan curah uang bersama Hades”, sang dewa kematian.
Kontribusi kunci Hans dirayakan kembali oleh lagu tersebut. Sosok protagonis, sang pekerja apes yang “makan siang di malam hari” dan “tertimpa tangga korporat”, diberi nama Hans Citra Patria. “Saya ingin mengapresiasi Hans yang belajar mati-matian memainkankeyboard demi Sajama Cut,”ucap Marcel Thee, sang vokalis sekaligus penulis lirik.
“Selebihnya, lagu ini merujuk ke kehidupan teman-teman gue yang banting tulang setiap hari untuk bertahan hidup.” Lanjutnya. “Lagu ini tentang menantang hujan, telat makan, hidup dari mulut-ke-tangan, dan berusaha terus tersenyum menghadapinya. Kita kemungkinan tidak akan menang, tapi perjuangan kita tetap memiliki nilai sendiri.”
=======================================================================================
For more info
Instagram : @sajama_cut
Twitter : @sajama_cut
Related Blogs