3rdMFWPRoadShow_Martino-14

International Short Film Festival, 3rd Minikino Film Week (3rd MFW) berlangsung dengan lancar dan meriah, selama 8 hari, dari 7 Oktober sampai 14 Oktober 2017. Rangkaian acara MFW tahun ini adalah Micro Cinema, Pop-Up Cinema, serta Fringe Events (workshop, Begadang Filmaking Competition, Minikino Bandstand, MFW Talks, Opening program dan 3rdMFW International Awarding Night). Selama 8 hari, Fesval bekerjasama dengan 17 tempat acara dan 1 lokasi yang dijadikan ‘official festival lounge’ di Bali. Tercatat lebih dari 4500 penonton hadir (naik 70 persen dari jumlah penonton tahun 2016) dalam fesval yang bebas biaya ini dengan total 35 tamu undangan pembuat film serta programmer dari Indonesia dan mancanegara.

3rd MFW menghadirkan 209 film pendek yang dikemas dalam 42 program. Beberapa program dipersembahkan untuk anak. Di antara program tersebut (Tangible Dreams & Children Program) ditayangkan di Gedung Merdeka, Kantor BPPD Denpasar, Senin (9/10) dan dihadiri oleh puluhan anak-anak tuna rungu dari Sushrusa Deaf School. Selama acara berlangsung, anak-anak sangat antuasias untuk mengiku kegiatan. Ini adalah pengalaman pertama bagi anak-anak di Sushrusa Deaf School untuk datang ke fesval film pendek internasional.

Terkait status awas Gunung Agung di Bali, 3 (ga) lokasi Pop-Up cinema (layar tancap) dipindahkan dari rencana awal menuju ga lokasi pengungsian, di Gedung Serbaguna Banjar Mangsul, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Gedung SKB Bangli dan lapangan Sutasoma, Desa Batuan, Sukawa.

3rdMFWPRoadShow_Martino-123rdMFWPRoadShow_Martino-5Selain pemutaran film, relawan juga menghibur dan bermain bersama anak-anak. Workshop film yang direncanakan juga berjalan dengan baik dan diterima dengan keceriaan anak-anak di lokasi pengungsian. Bagi sebagian relawan hal ini adalah pengalaman pertama berkegiatan di posko pengungsian dan mengenalkan film pendek kepada anak-anak.

Kegiatan Pop Up Cinema mengadakan workshop di 2 lokasi, yaitu Wanlan Desa Pura Sari, Desa Sobangan dan Lapangan Sutasoma, Desa Sukawa. Workshop ini melibatkan siswa siswi SD 1, 2, 3 Sobangan dan juga anak-anak SD di sekitar lokasi pengungsian di Lapangan Sutasoma, Desa Sukawa yang ikut dalam pengenalan film pendek dan menulis ide film.

Dalam workshop ini, anak – anak belajar mengenal jenis-jenis tanggung jawab dalam sebuah pembuatan film, peralatan dasar pembuatan film, praktek menulis ide cerita dan praktek merekam gambar. Workshop dipimpin langsung oleh Made Birus, Fesval Execuve Director. Seluruh rangkaian acara Pop-Up Cinema berjalan lancar, menyenangkan dan berkesan.

Selain menayangkan film, 3rd MFW juga memiliki video library berisi lebih dari 500 judul film pendek Nasional maupun Internasional yang dapat ditonton selama periode fesval. Perpustakaan film yang berlokasi di Fesval Lounge Gedung Merdeka lantai 1 – kantor BPPD Denpasar ini dibatasi hanya untuk undangan dan semeton Minikino Film Week.

3rdMFWPRoadShow_Martino-9

3rd MFW juga diramaikan dengan pelahan dan beberapa workshop. Pelahan akng bersama Paul Agusta, workshop “4K Cinematography” bersama Benny Kadarhariarto, serta workshop film untuk pelajar yang mengiringi Pop-Up Cinema. Selain itu Minikino Bandstand juga menampilkan para sutradara video klip musik yang berbagi pengalaman produksi dengan para penonton.

Hadir pula MFW Talks, sebuah ruang diskusi dan berbagi cerita bertema “Creative Community” (Sanggar Siap Selem-Dwitra J.Ariana, Taman Baca Kesiman-Gede Indra Pramana, Creator Inc.-Arif Rahman, CushCush Gallery-Sagung Alit S.), “Film Festival” (3rd Minikino Film Week – Edo Wulia, Balinale – Inneke Indriyani) dan “Bali Inside Out”(Marinta Serina Singarimbun-penulis “Mata Jiwa, Into the Eye of Life”, I Nyoman Darma Putra-penulis, akademisi di bidang Pariwisata, Marlowe Bandem-Repatriasi Arsip Bali 1928, dan Erwin Arnada -penulis & sutradara).

Di malam penutupan, diumumkan penghargaan untuk masing-masing kategori film. Antara lain:

  • 2017 SHORT FILM OF THE YEAR: Bitch Boy (Måns Berthas/Sweden/15:00)
  • SHORT FICTION 2017: Nakaw (Noel Escondo, Arvin Belarmino/Philippines/07:00)
  • SHORT DOCUMENTARY 2017 : COMMODITY CITY (Jessica Kingdon/United States/10:43)
  • VISUAL POETRY 2017 :URBAN AUDIO SPECTRUM (Marina Schnider/Germany/03:43)
  • ANIMATION SHORT 2017: ECLIPSE (Jerrold Chong/United States/06:20)
  • CHILDREN’S SHORT FILM 2017 : CARROT & PICKLE (Graciela Sarabia/United States/05:12)
  • PROGRAMMER’S PICK 2017 : RUAH (Flurin Giger/ Switzerland/ 18:00)
  • S-EXPRESS 2017 RECOGNITION : SEPANJANG JALAN SATU ARAH (Bani Nasuon/Indonesia/16:00)

Sementara untuk program terbaru yakni Begadang Filmmaking Competition skala nasional ditetapkan 3 pemenang dari 6 nominasi terpilih, yaitu :

Pemenang pertama : ALMARI,Guru Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Pemenang kedua : KAMBING HITAM, Syahdu Cinema Nusantara, Bekasi, Jawa Barat
Pemenang kega : 1 YANG TERSISA, Bali Atmosphere Film, Sukasada.Buleleng, Bali

Paska festival, film-film pendek yang mendapatkan Penghargaan Internasional 3rd Minikino Film Week melanjutkan distribusinya dalam ‘road show live-screenings’ di Jakarta dan Tangerang, dengan jadwal sebagai berikut: Rabu 25 Oktober 2017 – Goethe Haus, Menteng-Jakarta (19.00-21.00WIB), Kamis 26 Oktober 2017 di Universitas Muhammadiyah Jakarta– Auditorium Gedung FISIP lt.4 (14.00-16.00) dan Universitas Mulmedia Nusantara- Gedung C Lecture Hall lantai 3, Tangerang (17.00-19.00).

===================================================================================

More info:

Instagram: @minikinoevents

 

 

Related Blogs

    Share