kadek-purnami-04

Badung – Menulis menjadi hobi baru alternatif sebagian besar orang-orang kala mengisi waktu luang di rumah pada masa pandemi seperti ini. Tak jarang, penulis sendiri memunculkan banyak karya-karya baru yang luar biasa di masa pandemi ini. Salah satunya penulis yang telah lama berkecimpung di dunia kesusastraan sekaligus aktif mengelola festival sastra dan budaya, Kadek Purnami. Penulis asal Ubud satu ini telah lama berterjun di dunia sastra Bahasa Indonesia. Memulai kecintaannya pada sastra Bahasa Indonesia pada masa Sekolah Menengah Pertama berlanjut hingga pada tahun 2012 telah merilis sebuah karya buku kumpulan cerita pendek  berjudul “SEBAB CINTA”.

Kabar gembiranya, buku “SEBAB CINTA” ini telah kembali dirilis ulang , tidak hanya dalam bentuk fisik dengan sampul yang baru, tapi juga dalam bentuk buku suara (audiobook). Secara garis besar, buku yang berisi kumpulan cerita pendek ini tidak berfokus pada tema ‘cinta’ tapi terdapat pula tematik budaya serta tradisi Bali yang tak luput diselipkan dalam beberapa cerpen “SEBAB CINTA” ini.

Dalam buku “SEBAB CINTA” ini sendiri terdapat 11 buah cerpen dan 1 Prolog. Tidak hanya mengambil 1 tema untuk keseluruhan cerpen, melainkan terdapat tema tradisi, budaya, kehidupan, perjuangan, harapan, mimpi dan romansa terkandung dalam setiap judulnya.  “Tapi benang merah dari keseluruhan cerita ini adalah cinta yang dimaksud adalah ‘cinta’ secara universal.  ‘Cinta’ terhadap orang tua, mimpi, perjuangan maupun harapan. ‘Cinta’ tersebut pasti diekspresikan dengan cara yang berbeda.” ujar Kadek Purnami.

“Serta buku kumpulan cerita ‘SEBAB CINTA’ ini mengulik kehidupan orang biasa yang sering luput dari pandangan kita untuk mengapresiasi hal sederhana di lingkungan kita” sambungnya saat ditemui di Starbuck Dewata (22/10).

kadek-purnami-03

Pada perilisan audiobooknya pada portal online Audiobookportal.com, Kadek Purnami sendirilah yang menuturkan keseluruhan cerpen-cerpen “SEBAB CINTA” ke dalam format audio. Menurutnya alasan menerbitkan audiobook ini untuk membantu pembaca/pendengar memperluas ruang imajinasi mereka. Pendengar akan lebih paham secara spesifik penggambaran tokoh dan suasana. Diiringi dengan soundtrack asal musisi dan seniman Balawan dan Sanggar Semara Murti, menambah efek suara yang realistis.

Pesan moral yang Kadek Purnami selipkan dalam cerpen-cerpen “SEBAB CINTA” ini adalah cara kita sebagai manusia biasa mensyukuri hidup. “Waktu adalah hal yang paling berharga dalam hidup yang tidak bisa diulang kembali. Apresiasilah waktu yang kita miliki meskipun dilalui dengan rasa senang, duka, kehilangan, amarah dan yang pasti dalam kehidupan itu adalah adanya kematian.” Ujarnya. Tak Cuma itu, Kadek Purnami juga mengajak orang-orang untuk lebih menghargai hal-hal kecil yang telah dilewati maupun yang melekat dengan lebih sadar.

Tak ingin berhenti di situ saja, Kadek Purnami setelah mengalih wahanakan  buku “SEBAB CINTA” ke bentuk audiobook, kini ia juga telah mengalih wahanakan “SEBAB CINTA” ke dalam media panggung pementasan sastra “Panggung Bertutur”. Dalam pementasan panggung bertutur ini, Kadek Purnami membacakan 6 buah cerpen “SEBAB CINTA” karyanya yang divisualisasikan melalui 4 elemen, yakni gerak tari, musik, visual mapping dan cerita yang ia tuturkan secara langsung.

kadek-purnami-02

“Saya senang sekali, bahagia, bangga dan excited banget. Karena ini pertama kalinya saya dan teman-teman saya terlibat dan berkolaborasi dalam panggung bertutur “SEBAB CINTA” kurang dari 3 minggu berproses untuk mempersiapkan panggung berutur ini. Mulai dari penggabungan konsep, ide, menghubungi seniman yang terlibat, gladi bersih hingga hari-H” Jawabnya setelah ditanyai perasaannya mengenai pementasan pertamanya di Panggung Bertutur . Tujuan dibuatnya Panggung Bertutur ini memiliki makna untuk memvisualisasikan cerpen “SEBAB CINTA” dan memunculkan karakteristik ‘tokoh’ cerpen melalui gerak tari yang lebih artistik. Untuk performa lengkap Panggung Berutur “SEBAB CINTA”, bisa disaksikan di Channel Youtube Budaya Saya.

Ketika ditanyai mengenai karya selanjutnya, Kadek Purnami mengungkapkan bahwa ia akan terus tetap berkarya dalam puisi maupun cerpen, tapi tidak dalam waktu yang dekat. Mengikuti arus dengan alami karena dirinya sendiri termasuk seseorang yang sangat menikmati proses.

Nah, untuk para Mavers yang baru saja mencoba untuk menulis, Kadek Purnami juga membagikan tips-tips untuk kamu yang baru memulai. “Ketika kamu memang sudah menyukai menulis, maka teruslah menulis. Latih terus karena bagaimanapun sebuah karya adalah hasil dari banyak latihan. Melatih diri, membuka diri, mencari referensi serta manajemen waktu yang tepat. Jangan lupa untuk mencoba mengirim karya-karyamu ke penerbit.”

Kadek Purnami juga turut menyampaikan untuk penulis baru untuk mengawali dengan langkah kecil, karena tidak ada sesuatu yang instan. Semua didapatkan melalui upaya, proses, kerja keras tentu disiplin untuk mendapatkan buah karya yang dapat dinikmati oleh semua orang.

Buku kumpulan cerita pendek “SEBAB CINTA” karya Kadek Purnami bisa kamu dapetin dengan klik link di sini.


=======================================================================================

For more info

Instagram: @itskadekpurnami

Link Pembelian Buku: Sebab Cinta

Link Pembelian Audiobook: Audiobook Sebab Cinta

Related Blogs

    Share